Kuliah Umum di IAI Persis Garut: Turats dan Tajdid Ulama Persis dalam Menghadapi Orientalisme

Institut Agama Islam (IAI) Persis Garut menyelenggarakan kuliah umum bertema “Turats dan Tajdid Ulama Persis dalam Menghadapi Orientalisme” pada (30/09/2024) Acara yang diadakan di Auditorium IAI Persis Garut, Jalan Aruji Kartawinata, ini dihadiri oleh 320  mahasiswa S1, 20 dosen, 12 tamu undangan Otonom Persis dan 25 mahasiswa pasca sarjana.

Pemateri pada kuliah umum kali ini adalah Prof. Dr. Daud Rasyid, MA yang merupakan Guru Besar Universitas As-syafi'iyah dan UIN Jakarta. 

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Daris Tamin, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan lanjutan dari kegiatan ilmiah  "Ke depan, Fakultas Tarbiyah akan mengadakan kegiatan serupa dengan menghadirkan pakar pendidikan yang inspiratif," ujarnya. Dr. Daris Tamin, M. Pd. juga menekankan pentingnya merujuk pada pemikiran ulama terdahulu dalam penyusunan kurikulum, termasuk dalam disiplin bimbingan belajar, bukan hanya bersandar pada referensi Barat.

Setelah sambutan WR I selesai, dilanjut dengan pembacaan puisi bertema kampus bening oleh Gina Ristiani S.Pd yang merupakan mahasiswi pasca sarjana dari IAI Persis Garut itu sendiri.

Rektor IAI Persis Garut,  Dr. Tiar Anwar Bachtiar, S.S.,M.Hum.menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Daud Rasyid, MA yang hadir sebagai narasumber. Karya-karya  Prof. Dr. Daud Rasyid, MA seperti Orientalisme dalam Sorotan, telah menjadi rujukan penting dalam kritik terhadap orientalisme dan pemikiran Islam liberal, ungkapnya. Dr. Tiar Anwar Bachtiar, S.S.,M.Hum. juga menyoroti pentingnya gagasan Islamisasi ilmu pengetahuan, termasuk dalam ekonomi Islam, sebagai solusi atas dominasi kapitalisme dan sosialisme.

Dalam sesi metarinya Prof. Dr. Daud Rasyid, MA menyampaikan selogan Eropa melakukan pengakajian ilmiah terhadap Islam dengan tujuan mencari kelemahan Islam dengan mencari bahan untuk memukul Islam. 

Dan perlu kita ketahui bahwasannya hadist telah di tuliskan di jaman Nabi (The ride of hadist). Tetapi ada hadist yang melarang menuliskan hadist di jaman nabi dan lebih tepatnya disebut denga ucapan Abu Said dari pada hadist Nabi. 

Pemateri pun mengingatkan bahwa setiap program studi itu diharuskan ada jurnal, dan tugas-tugas mahasiswa itu disiapkan untuk mengisi jurnal dan setiap tugas mata kuliah itu mengacu pada jurnal dan menjadi tulisan mahasiswa, dan tentu ada pendampingnya yakni dosen.

Prof. Dr. Daud Rasyid, MA dalam kuliah umumnya mengingatkan tentang pentingnya kritik terhadap orientalisme, terutama dalam konteks kajian Islam di Barat yang sering kali cenderung menyimpang. Beliau juga menekankan pentingnya setiap program studi menghasilkan jurnal yang berkualitas dan bagaimana tugas-tugas mahasiswa diarahkan untuk mendukung pengembangan jurnal ilmiah.

Acara ini menjadi momentum penting bagi IAI Persis Garut dalam memajukan kampus sebagai pusat keunggulan ilmu pengetahuan dengan mengusung tradisi intelektual Islam yang kuat.


Jurnalis : Dewi, Aida, Rifa, Rohima 

Editor : Silmi 

Posting Komentar

Halo sobat Aksara!
Jika mari berkomentar dengan memberikan gagasan atau pendapat yang terbaik, kita jauhi komentar yang mengandung hal yang tidak diinginkan yaa!

Lebih baru Lebih lama