Garut,Aksara—Himpunan Mahasiswa Program Studi (HM-PS) Ilmu Hadits STAI Persis Garut pada Senin (29/05/2024) selenggarakan acara “Bedah Buku: Risalah Aktivis Dakwah” yang bertempat di Aula STAI Persis Garut.
Bedah buku ini diisi dengan pemaparan Fajar Shidiq, S.Ag selaku penulis buku, kemudian dibedah oleh Dr. Yusuf Tajri, M. Pd., Uus Suhendrik, Lc., M.Pd dan dipandu oleh Muhamad Lengki Setiawan sebagai mahasiswa dari Program Studi Ilmu Hadits semester 8
Acara bedah buku kali ini dihadiri oleh sekitar 101 peserta yang terdiri dari beberapa dosen hingga mahasiswa dari berbagai Program Studi.
Azis Asmana, Lc., M.Ag selaku ketua Program Studi Ilmu Hadits, beliau menyampaikan sambutannya atas terselenggaranya bedah buku yang merupakan bentuk apresiasi karya salah satu lulusan ilmu hadits tersebut.
"Pertama alasannya ini adalah apresiasi, apresiasi kami terhadap salah seorang alumni Ilmu Hadits yang telah menuangkan pengalaman dan ilmunya dalam satu tulisan .." Ungkap Ketua prodi Ilmu Hadits tersebut.
Beliau juga berharap bedah buku ini menjadi motivasi khususnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan literasinya dalam bentuk tulisan.
Penulis buku, Fajar Shidiq, membuka acara dengan menyampaikan gagasan dalam bukunya. "Asbabul kurunyung buku ini berangkat daripada aktivitas saya di Pemuda Persis sejak tahun 2020, membaca konteks dakwah lalu kemudian dibuat dalam teks-teks," ujar Fajar.
Selama empat tahun beraktivitas di Pemuda
Persatuan Islam, Fajar menemukan bahwa paradigma dakwah di masyarakat belum
dipahami secara utuh, sehingga perlu direnungkan kembali.
"Maka
tahun 2020 itu kalau tidak salah saya mulai menulis, membaca-baca berkaitan
dengan dakwah, tipe dakwah, akhirnya menemukan satu surat yang
unik dalam Al Quran yaitu surat as-Shaf …," paparnya.
Pada bedah buku
tersebut, penulis mengulas isi bukunya dengan mengaitkan dakwah dengan history
dakwah pada masa Rasulullah, masa sahabat, tabi'in sampai dengan tantangan
dakwah sekarang di Indonesia.
Uus Suhendrik
Lc. M. Pd, yang
merupakan ketua PD Pemuda Persis Kabupaten Garut, sebagai pembedah pertama mengulas isi buku tersebut mengenai
dakwah. “Jadi, risalah yang
beliau tulis dibuku ini
pesannya adalah agar para
aktivis dakwah itu tahu
bahwa gerakan yang
dilakukan itu harus berdampak”.
Tidak lupa
pembedah mengaitkan kepenulisan buku tersebut tidak lepas dari ciri khas
persis. “Membaca
buku ini pun kita akan dihidangkan berbagai dalil, ciri khas persis yang tidak
boleh hilang, penulis ini memperlihatkan
hal itu dibuku ini.”
Pembedah kedua,
Dr. Yusuf Tajri M. Pd. menyampaikan bahwa acara bedah buku ini pun bagian dari
dakwah. “Jadi kalau kita sekarang melakukan acara bedah buku, itu
adalah bagian kita berdakwah, menghargai yang harus dihargai.”
Tidak hanya itu, Dr. Yusuf Tajri memberikan rumus dalam menyelesaikan studi, termasuk menyusun buku, “Satu pangartos (ilmu), kadua artos (uang), katilu waktos (waktu)”.
Lebih lanjut Faiq Aghna Muttaqin selaku Ketua Pelaksana memaparkan motivasi HM-PS ilmu Hadits dalam menyelenggarakan bedah buku mengenai risalah aktivis dakwah ini. "Kami ingin mengetahui bahwa arti dakwah sesungguhnya, jadi bagaimana cara kita berdakwah yang baik, yang benar, yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah dan Allah swt."
Ketua HM-PS Ilmu Hadits berharap
bedah buku mengenai dakwah ini mampu mendorong semangat para pemuda dalam
berdakwah. "Mudah-mudahan harapan kami sebagai HM-PS dan juga Program Studi bisa menanamkan kepada para pemuda dalam semangat berdakwah, dalam
mengemban amanah.”
Setelah sesi bedah buku selesai, pembedah memberikan nasihat untuk para pemuda dan dai’ agar terdorong semangat melaksanakan dakwah di masa yang akan datang.
Jurnalis : Dewi Kartiwi,
Ghufron, Rifa April