Perhelatan panas terjadi di penghujung tahun ini, dimana pada bulan desember ini akan terjadi pelengseran Presiden Mahasiswa serta para Mentrinya pada masa jabatan 2018-2019 sekaligus akan digantikan dengan Presiden Mahasiswa serta para Mentrinya yang baru untuk kepengurusan 2019-2020 di STAI Persatuan Islam Garut.
Persiapan untuk menghadapi kontestasi ini telah disiapkan dari jauh hari oleh panitia KPU. Hingga pada tanggal 14-16 Desember diadakan pendaftaran serta pengajuan siapa saja yang akan mendaftarkan dirinya sebagai Capres dan Cawapresma di kampus STAIPI Garut. "Tercatat ada tujuh orang yang membawa formulir pendaftaran untuk mengajukan dirinya sebagai calon Presiden dan wakil Presiden Mahasiswa STAIPI Garut," begitu yang diungkapkan oleh ketua KPU, Ariyandi Hidayat.
Hingga pada hari akhir pendaftaran bakal calon pada tanggal 16 Desember 2019 pukul 12.00, pendaftar yang menyerahkan formulir sebagai calon hanya satu orang saja dari tujuh orang yang membawa formulir pendaftaran sebagai calon, diantaranya yakni Muzaki Firdaus sebagai Capresma dan Agam Muthawi sebagai Cawapresma, sedangkan waktu pendaftaran sudah ditutup dan dikunci sehingga tidak dapat mendaftar kembali kepada KPU. Ungkap ketua KPU kepada Pers Mahasiswa.
Hingga pada akhirnya ditetapkanlah Muzaki Firdaus serta Agam Muthawi sebagai Capresma dan Cawapresma didalam kontestasi pemilihan Presiden Mahasiswa di kampus STAIPI Garut.
Ketika Pers Mahasiswa mengadakan wawancara kepada ketua KPU mengenai pencalonan yang hanya ada satu calon ini, apakah tidak langsung di aklamasi saja?? Maka Ariyandi Hidayat selaku ketua KPU menyatakan bahwasanya dengan segala pertimbangan dan obrolan yang panjang dengan semua anggota KPU yang ada, menimbang bahwasanya dengan adanya satu pencalonan ini tidak menjadikannya langsung di aklamasi sebagai Presma dan Wapresma. Dengan menimbang baik buruknya ketika mesti di aklamasi terhadap calon tersebut. Hingga KPU menyiasati keadaan seperti ini dengan mengadakan kotak kosong bagi para pemilih yang tidak setuju akan diangkatnya paslon no 1, hingga mereka yang tidak setuju dapat mengisi kotak kosong sebagai pilihannya.
Hingga detik ini dua pilihan yang di ajukan ke permukaan sebagai sebagai sarana pemilihan di kampus STAIPI Garut, yakni menetapkan Muzaki dan Agam sebagai paslon no 1 serta kotak kosong berada di no 2.
Perhelatan dalam pemilihan kepemimpinan ini hanya menyisakan waktu beberapa hari saja, hingga pada tanggal 26-27 Desember diadakan pemilihan dan pencoblosan untuk menentukan siapakah yang akan mengisi kepemimpinan di STAIPI Garut sebagai Presiden Mahasiswa. KPU harap bahwa dalam kontestasi kali ini para mahasiswa tidak ada yang golput dan diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik, sehingga dinamika kampus dapat dirasakan dengan baik pula.
_Rimufa_98, Jurnalis Persma Unstraj
_PEMILU PRESMA STAI PERSATUAN ISLAM GARUT DENGAN SATU CALON, APAKAH TIDAK DI AKLAMASI SAJA??