Menteri Agama Republik Indonesia kunjungi IAIPI Garut; Mahasiswa dapat kabar baik

 Menteri Agama Republik Indonesia Kunjungi IAIPI Garut; Mahasiswa Dapat Kabar Baik

(Sumber: Dokumentasi UKM Trekata)
(Sumber: Dokumentasi UKM Trekata)

Garut, Aksara_ Senin (17/02/2025) IAI Persis Garut melaksanakan kuliah umum di auditorium IAI Persis Garut dengan tema “Peran PTKIS Dalam Mempersiapkan SDM Unggul Menghadapi Era AI.” Kuliah umum kali ini mengundang pemateri yang luar biasa, Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, SH., M. Hum. Selaku Wakil Menteri Agama Republik Indonesia.

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Alquran riwayat Imam Warsy dari Nafi’ yang dibacakan oleh Ismail As-Siddiq. Dan dilanjut dengan sambutan Rektor IAI Persis Garut, Dr. Tiar Anwar Bachtiar, S.S, M.Hum. Dalam sambutannya, beliau memaparkan profil IAI Persatuan Islam Garut.

“Al-Hamdulillah IAI Persis Garut ini baru saja bertransformasi dari STAI Persis Garut. Kita baru mendapatkan SK lebih kurang delapan bulan yang lalu sejak bulan juli tahun 2024 kalau tidak salah, hari ini sudah bulan Februari sehingga delapan bulan SK kita terima dari Kementrian Agama Republik Indonesia. Dan al-Hamdulillah kami di IAI Persis Garut ini telah memiliki tujuh program studi untuk studi S1 dan satu program studi untuk program magister dan al-Hamdulillah mahasiswa kami secara keseluruhan berjumlah seribu seratus mahasiswa.” Ucap Beliau.

Selanjutnya, Dr. H. Haris Muslim, Lc., M.A. Dalam sambutannya sebagai perwakilan PP Persis. Beliau menjelaskan bahwa Pimpinan Pusat Persatuan Islam konsen di bidang dakwah dan pendidikan. Perguruan tinggi di lingkungan Persis dimulai sejak tahun 1990-an. Sumber daya yang dihasilkan dari perguruan tinggi tersebut tidak hanya difokuskan pada internal Persatuan Islam Saja, tapi juga bagaimana agar sumber daya tersebut bermanfaat bagi umat dan bangsa.

Dr. KH. Romo R. Muhammad Syafi’i, SH., M. Hum. Dalam materinya membahas tentang perkembangan AI yang sangat cepat, beliau mengaskan bahwa kita tidak boleh menolak apalagi mengutuk hal tersebut, yang harus kita lakukan adalah memberikan batasan-batasan yang jelas dalam menggunakan AI. Beliau menjelaskan bahwa AI ini adalah sebuah kemajuan yang harus kita nikmati. Tapi di sisi lain, AI dapat menghapus batas-batas tradisional. Meskipun AI memiliki nalar yang luar biasa, tapi bisa dipastikan AI itu tidak dapat menyediakan algoritma emosi sebagaimana hubungan antara mahasiswa dan dosen. Kemudian beliau mengutip perkataan Ali Bin Abi Thalib, “Ajarilah anak kalian sesuai dengan zamannya.” Dan juga perkataan Imam al-Ghazali, “Sesungguhnya pendidikan anak yang baik itu 90 persen transfer karakter dan 10 persennya knowledge.”

Pada kuliah umum ini, kabar baik datang dari Rektor IAI Persis Garut, beliau mengatakan bahwa kampus sedang mengajukan tiga prodi baru ke Kementrian Agama Republik Indonesia, yaitu Prodi S2 Ilmu Hadis, Sejarah Peradaban Islam dan Pendidikan Bahasa Arab. Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Menteri Agama RI, Bapak Romo R. Muhammad Syafi’i.

“Aspirasi yang diajukan oleh Institut Agama Islam Persis Garut mengenai progres pengajuan program studi Sekolah Tinggi Agama Islam Persis Garut. Terdapat tiga program studi yang sedang dalam tahapan penawaran asesmen, yang pertama yaitu Sejarah Peradaban Islam S1, yang kedua Ilmu Hadis Magister, yang ketiga Pendidikan Bahasa Arab S1. Ini disampaikan ke kami sebagai Menteri Agama, kami sudah mengawalnya dan insya Allah hari ini sudah berada dalam proses asesmen dan target dalam satu minggu ini tuntas penilaian asesmen kecukupan.” Tutur beliau dalam sambutannya sekaligus memberikan materi dalam kuliah umum ini.

Kabar tersebut merupakan angin segar bagi mahasiwa dan juga seluruh calon pendaftar di IAI Persis Garut. Semoga dengan bertambahnya program studi tersebut dapan menambah kuantitas dan kualitas mahasiswa. Kabar penambahan prodi tersebut mendapat respon positif dari mahasiswa, semua peserta meberikan tepuk tangan yang meriah dan juga dukungan. 

Faiq Aghna Muttaqien, mahasiswa Prodi Ilmu Hadis semester empat, menyampaikan rasa syukur dan dukungannya atas kabar pengajuan tambahan prodi di IAI Persis Garut, ia merasa senang atas kabar tersebut terutama kabar adanya Progran Magister Ilmu Hadis. Menurutnya, hal tersebut berpotensi menambah dan membina kader Persis terutama dalam bidang ilmu.


Jurnalis: Fuzi, Aghni, Hadi, Dira

Editor; Ghufran



Posting Komentar

Halo sobat Aksara!
Jika mari berkomentar dengan memberikan gagasan atau pendapat yang terbaik, kita jauhi komentar yang mengandung hal yang tidak diinginkan yaa!

Lebih baru Lebih lama