Seminar
Pendidikan Sakan 2024 (Sumber: Sakan Ma’had ‘Aly Baiturrahman)
Garut, Aksara– Sakan Ma’had ‘Aly Baiturrahman sukses menyelenggarakan Seminar
Pendidikan di penghujung tahun 2024 ini, dengan tajuk ‘Membentuk Generasi
Unggul Berbasis Qurani’. Jum’at (20/12/2024).
Acara yang diselenggarakan di Auditorium Kampus IAI Persis Garut
ini,menghadirkan moderator dan pemateri yang luar biasa, Ustadz Tatan Ahmad
Santana, Koor Divisi Kajian Bidang Politik, Hukum dan Kebijakan Publik Dewan
Tafkir PP Persis, sebagai pembicara utama, dan Ustadz Muhammad Nur Shiddiq,
M.Ag., Bidang Kaderisasi PW Persis Jawa Barat, sebagai pemandu acara. Acara ini
dihadiri oleh 170 peserta dari kalangan masyarakat dan mahasiswa.
“Acara Seminar ini merupakan program puncak sebelum purna tugas tasykil Sakan Ma’had ‘Aly Baiturrahman Periode 2024-2025. Bagi kami program merupakan tugas dari organisasi sebagai bentuk formil. Program Seminar selesai tidak hanya sebatas tuntutan tangung jawab, cerminan program merupakan sebuah gerakan”. ujar Parid Husni Al-Farizi, selaku Ketua Pelaksana Seminar Pendidikan Sakan dalam sambutannya.
Parid Husni Al-Farizi kemudian memaparkan alasan diselengarakannya Seminar Pendidikan oleh Sakan Ma’had ‘Aly Baiturrahman, “Pendidikan merupakan instrumen penting guna mewujudkan generasi emas, sebagaimana yang dicita-citakan negara Indonesia di tahun 2045 yang akan datang. Lantas apakah hanya sekedar generasi emas tanpa landasan yang menggerakannya? Maka, Alquran-lah yang berperan sebagai landasannya, karena Pendidikan Islam bertujuan untuk menciptakan ‘goodman’ (orang-orang baik). Sebagaimana yang dirumuskan oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas dalam tulisannya ‘The Consept of Education in Islam’”.
Ketua Pelaksana menyampaikan permohonan maafnya karena belum bisa menyambut hadirin secara istimewa. Namun, beliau berharap dengan penjamuan yang sederhana ini, tidak sedikit pun mengurangi semangat para hadirin dalam mecari ilmu.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Gun Gun Abdul Basith, M.Ag.
selaku Ketua PD. Persis Garut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa
ketika hari Senin (16/12) Bidang Dakwah PP. Persis menyampaikan hasil
Musykernas PP. Persis yaitu meresmikan mars Persis yang lirik awalnya “Dengan Bismillah…”
Beliau juga sangat mengapresiasi kegiatan keilmuan yang diadakan
oleh panitia.
Ustadz Tata Ahmad Santana menyampaikan materi yang sangat luar
biasa. Riset tahun 2024 menyatakan bahwa kemampuan literasi Bahasa Inggris di
kalangan mahasiswa Indonesia hanya sebesar 8.5% saja. Beliau menekankan bahwa
problematika ini menjadi pr kita semua untuk menguasai bahasa asing, khususnya
Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, karena bahasa adalah kunci untuk memiliki pengetahuan
yang luas.
“Generasi unggul berbasis Qur’ani merupakan generasi terdidik, yang
mampu memahami Alquran dengan menguasai Bahasa Arab”.Al-Ustadz menyampaikan bahwa generasi emas adalah generasi yang
memiliki daya saing yang baik.
Beliau memaparkan, konsep manusia unggul perspektif Hasan al-Bana, diantaranya:
- Alim al-Akidah: Akidah yang selamat.
- Shohih al-Ibadah: Ibadah yang benar, yang sesuai dengan sunnah Rasulullah.
- Musaqaf al-Fikr: Keilmuan yang luas. Q.S. Al-Mujadalah11.
- Qawiy al-Jism: Kuat Fisiknya, mampu menjaga diri dari hal-hal yang Allah haramkan.
- Nafi’un li Ghairihi: Bermanfaat bagi sesama makhluk-Nya.
“Sebagai umat Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam, hendaknya kita meneladani keteladanan beliau, salah satunya Rasulullah sebagai ‘Uswatun Hasanah’ bukan karena ucapannya yang hebat, tapi karena keteladanannya yang dahsyat”. Pungkasnya.
Pada sesi diskusi, beliau memberikan tips agar hidup bahagia,
diantaranya:
- Jangan menyesali masa lalu
- Bersyukur untuk hari ini
- Jangan takut akan esok hari
- Cukup kendalikan hal-hal yang berada di dalam kendali
Di awal penyampaian materi beliau sempat menyinggung perihal keadaan Gedung Auditorium yang sedikit redup, “Tolong ditambah lampunya. Karena tidak ada Pendidikan yang murah untuk masa depan yang cerah”.
Seminar ini kembali memberikan pencerahan dan menyongsong semangat kaum muda untuk turut serta dalam mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, yaitu dalam mencerdaskan umat bangsa dan turut serta dalam menjaga ketertiban dunia. Cita-cita tinggi yang mulia dilahirkan dari didikan para ulama.
Jurnalis : Nurul Azmi Azizah