Garut, Aksara—Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Persis Garut selenggarakan Pagelaran Karya Seni yang berlangsung di Auditorium kampus, Jalan Aruji Kartawinata, Tarogong Kidul, pada Senin (08/07/2024).
Pagelaran Karya Seni kali ini mengangkat tema “Kepedulian Terhadap Lingkungan Sekitar di Era Transformasi Budaya” Acara meriah ini diketuai oleh Santi Elva, mahasiswi semester 4 PGMI.
Diawali dengan pementasan taterikal
dari 5 materi pilihan yang menarik. Pertama, berjudul "The Lagenda’s
Trail from Egg to Throne” yang berkisah tentang legenda Ciung Wanara.
Kedua, Tari Tradisional Kaulinan “Barudak untuk Lingkungan Budaya yang
Berkelanjutan.” Ketiga, “Jeritan Hati Para Petani.” Keempat, “Malik Ka Asal.”
Kelima, “Sacangreud Pageuh Sagolek Pangkek.” Acara dilanjutkan dengan
pameran karya mahasiswa dengan tema Media Pembelajaran, Miniatur Panggung,
Poster Penyajian Data Kajian Kurikulum di MI/SD, dan Kaligrafi.
BACA JUGA:
PERLUAS JANGKAUAN: HM-PS IAT GELAR ACARA DI LUAR KAMPUS
Berbagai mata kuliah tersebut diampu
oleh Nuraeni Sugih Pramukti, M.Pd., dan Karima Nur Fitria, M.Pd. dengan dibantu
oleh dosen Prodi PAI pada mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran yang
diampu oleh Leni Layinah, M.Pd.
Dihadiri oleh mahasiswa PGMI dari semester 2 sampai 6, mahasiswa
PAI semester 4, serta para dosen dari internal kampus seperti Dr. Nurul Irfan, M.Ag
sebagai Wakil Ketua III, Kabag Pendidikan sekaligus ketua Prodi PAI; Riyan
Nuryadin, M.Pd.I, Kabag Perencanaan; Aip Zaenal Muttaqien, SE., M.E., Wakil
Direktur Pascasarjana; Dr. Heri M. Tohari, S.Fil, M.Pd. Para dosen PGMI,
Mahasiswa PGMI dan PAI, Himpunan Mahasiswa Program Studi, Dewan Eksekutif
Mahasiswa dan Senat Mahasiswa. Sementara dari eksternal kampus terdiri dari
Bidgar Pendidikan PD Persis Garut; Hendra Tohari, M.Ag., mahasiswa Prodi PGMI
UNIGA, Duta Genre Kabupaten Garut dan Duta Baca Kabupaten Garut.
Pada acara pembuka,
acara ini dimulai dengan beberapa sambutan, diantaranya
sambutan dari ketua pelaksana. “Banyak kerja keras, keringat, tenaga, dan finansial yang kita kerahkan. Semoga
dengan adanya Pagelaran ini bisa meningkatkan kreatifitas, tidak hanya di Prodi
PGMI saja, tapi pada Prodi yang lainnya juga” tegas
Santi, ketua pelaksana Pagelaran
PGMI.
Sambutan menarik
disampaikan juga oleh Ketua Prodi PGMI STAI Persis Garut, Menurut Nuraeni Sugih
Pramukti, M.Pd., sebagai penggagas utama kegiatan ini yang juga Ketua Prodi
PGMI sekaligus dosen mata kuliah Pembelajaran IPS dan PKN “kegiatan ini
penting diadakan. Terutama sebagai wahana pengembangan minat dan bakat para
mahasiswa serta sebagai upaya menghasilkan profil lulusan Prodi PGMI STAI
Persis Garut yang unggul melalui kegiatan kreatif, inovatif, dan produktif.”
Dosen PAI STAI Persis Garut Leni Layinah,
M.Pd., tidak kalah semangat ketika menyampaikan sambutannya. Beliau
dengan semangat menyampaikan bahwa “Bagaimana cara PAI mampu berkarya
dalam pembelajaran. Hasil ini akan menjadi bekal dan menjadi inspirasi bagi
yang lain, apalagi zaman sekarang sangat bermanfaat untuk di share di media sosial” ungkap
Wakil Ketua III.
L.Natsir, salah satu mahasiswa PGMI semester 6 menyampaikan
kesannya kepada tim Aksara. dirinya
mengungkapkan antusiasmenya dalam mempersiapkan acara Pagelaran Karya Seni ini
diantaranya; poster pembelajaran adalah hasil analisis dari kegiatan observasi
kami selama beberapa waktu kebelakang ke sekolah-sekolah yang telah ditentukan.
Kemudian Matkul ilmu kot atau seni kaligrafi, yang kami persiapkan mungkin karena ini sesuatu yang baru biasanya sehari-hari dalam membuat kaligrafi itu hanya dalam bentuk kertas kali ini tantangannya cukup lumayan karena media yang digunakan kampas dan kami harus membuat kaligrafi dengan menggunakan kaos dan cat air itu sih yang jadi memerlukan perjuangan yang lumayan.
BACA JUGA:
Syifa Tul Hayya salah satu tamu undangan dari Duta Baca Garut 2024, memberikan kesannya ketika menghadiri undangan. Dirinya mengatakan ”Sangat luar biasa karena baru pertama kali menghadiri acara seperti ini biasanya hanya menghadiri anak-anak usia SD, TK, melihat pagelaran seperti ini tapi hari ini berkesempatan untuk hadir melihat langsung pagelaran kreasi-kreasi dari mahasiswa Stapi Garut jadi sangat luar biasa sekali kegiatannya”.
Pagelaran Karya
Seni ini ditutup dengan
momentum interaktif yaitu foto bersama antara para mahasiswa dan dosen.