SOSIALISASI CALON KANDIDAT PRESMA DAN WAPRESMA STAIPI GARUT, AKANKAH MENJADI LANGKAH AWAL DALAM PEMILU YANG BAIK??
Selasa, 24 Desember 2019
Pada hari ini, Senin, 24 Desember 2019 telah dilaksanakan sosialisasi dari calon kandidat Presma dan Wapresma di kampus STAI Persatuan Islam Garut, yang mana dihadiri oleh berbagai pihak yang berada dalam naungan Kebma, mulai dari petinggi BEM, DLM, Himapro, UKM, serta delegasi-delegasi setiap kelas yang menyaksikan bagaimana para calon menyosialisasikan terkait visi dan misinya kedepan sebagai Presiden Mahasiswa STAI Persatuan Islam Garut pada masa jabatan 2019-2020 kedepan.
Didalam pembukaan sosialisasi ini beberapa elemen dan petinggi kampus menyampaikan sambutannya terkait kegiatan sosialisasi dan politik yang terdapat di kampus. Rijal Samsul Muttaqin sebagai Presiden Mahasiswa menyampaikan dalam sambutannya bahwa satu pergantian pucuk kepemimpinan merupakan sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindari oleh setiap orang, maka dengan diadakannya momentum pemilihan ini menjadikan sarana didalam mengganti kepemimpinan presiden mahasiswa. Beliau juga menyebutkan bahwasanya jangan sampai terdapat kekosongan dalam kepemimpinan (Facum of Power), dan mestilah terdapat kepemimpinan yang beregenerasi dari angkatan ke angkatan. Begitulah ujarnya.
Devi Agustian juga yang sebagai ketua DLM menyampaikan pada kesempatan sosialisasi ini bahwasanya Didalam organisasi akan terdapat perkembangan-perkembangan didalam menjalankan organisasi dengan kebutuhan-ksbutuhan yang terdapat dalam organisasi itu. Bagaimana perkembangan itu akan memerbaiki apa yang kurang dari apa yang terdapat pada kepemimpinan sebelum-sebelumnya yang dengan perkembangan-perkembangan itu akan menjadi sebuah pendewasaan didalam alur organisasi tersebut.
Tak lepas pula didalam sambutan terakhir, Ustadz Heri Mohamad Tohari, S. Fil, M. Pd menyampaikan pula dalam sambutannya bahwasanya kita sebagai orang akademisi dan juga aktif sebagai masyarakat kampus yang berdinamika dalam perpolitikan kampus. Apabila kita ingin meneruskan dan memajukan seseorang dalam pemilihan mestilah berdasarkan konstitusi aturan main yang telah ditetapkan baik itu oleh panitia KPU ataupun yang lainnya. Begitu pula, apabila ada yang tidak setuju dan ingin menggugat terhadap keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia dan KPU, maka mesti pula melawan hal tersebut dengan konstitusi. Terkait dengan kotak kosong yang telah ditetapkan oleh panitia sebagai tandingan bagi Paslon no 1 bagi yang tidak mendukungnya, apabila tidak setuju dengan apa yang telah ditetapkan oleh panitia maka boleh mengajukan dengan landasan konstitusi dan aturan yang jelas. Demikian supaya perjalanan politik kampus dapat berjalan dengan lancar adalah dengan membuat aturan yang dapat mengontrol semua kegiatan yang berlangsung. Demikian ujar WK III STAI Persatuan Islam Garut didalam sambutannya.
Setelahnya para calon menyampaikan sosialisasinya mengenai visi misi yang akan dicanangkan kedepan apabila mereka jadi dan menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden di STAIPI Garut ini. Harapan mereka para calon adalah bahwa mahasiswa staipi ini dapat mempunyai daya kritis yang tinggi, ilmiah dan intelektual Prophetik dengan berlandaskan nilai-nilai kenabian didalam berintelektual. Tentunya para calon pula mengharapkan adanya pelebaran sayap pergerakan kampus, terutama dalam bidang perekonomian, pendidikan dan lain sebagainya. Harapan ini menjadi visi serta misi yang akan dicanangkan oleh para calon Presma dan Wapresma STAI Persatuan Islam Garut kedepannya.
Mudah2an dengan adanya pergulatan politik kampus ini, dapat menambah kedewasaan didalam bsrorganisasi baik itu yang ada di intern ataupun yang terdapat di extern kampus. Baik itu UKM maupun Himapro-himapro yang ada.
_Rimufa_98, Jurnalis Persma Unstraj_