Garut- Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Korda Garut atau sering disingkat IJTI Korda Garut, pada hari Sabtu 07 Februari 2019 yang bertempat di pendopo Garut. Memberi kesempatan kepada para calon Jurnalis, untuk ikut serta dalam rangkaian acara Musykorda IJTI dengan menyertakan acara Coaching Clinic "1 Jam Menjadi Jurnalis Televisi". Yang mana Abie Besman S. Sos, M. Si hadir sebagai pemateri. Beliau merupakan Dosen dan praktisi Media.
Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa fakultas jurnalistik dari berbagai kampus seperti Fakultas Jurnalistik '17 UNIGA, wartawan Garut dan komunitas jurnalistik Garut termasuk UKM UNSTRAJ kampus STAI Persis Garut.
Dalam kesempatannya, kang Abie menyampaiakn begitu banyak motivasi dan tips-tips terkait dunia jurnalistik. Beliau bertanya "Apa yang membedakan Jurnalis dengan yang lain?" Ia menuturkan bahwa Jurnalis hadir untuk memprediksi apa yang terjadi setelah berita tersebar atau _What happen after._ Bukan berbicara untuk siapa berita disebar _How To._ Selain itu kang Abie menuturkan bahwa yang terpenting untuk menjadi seorang jurnalis ialah memegang kode Etik Jurnalistik.
Dunia jurnalistik sedang berevolusi. Dimana informasi berpindah secra perlahan dari media cetak ke media audio visual (televisi, youtube dll) . Meskipun media cetak memang masih ada dan diakui. Selain itu juga Informasi bisa didapatkan begitu cepat dengan kemajuan media, seolah dunia ada digenggaman kita. Maka ada 2 kunci yang bisa dipegang dalam media jurnalistik saat ini yaitu konten dan _Platfrom_.
Seorang jurnalis haruslah bersikap _Generalis_. Mereka harus mengetahui pelbagai hal. Karena peristiwa tidak memilih kita sebagai jurnalis, akan tetapi kita yang harus tau tentang segala peristiwa yang terjadi. Dalam pemaparannya pula kang Abie menyebutkan bahwa dalam kode etik jurnalistik, sorang jurnalis tidak dituntut untuk netral, karena itu tidak ada dalam kode etik. Yang ada hanya berimbang
Diakhir acara, salah satu anggota UNTRAJ sempat meminta tanggapan terkait keberadaan UKM UNTRAJ yang masih baru kepada kang Abie, lalu beliau menyampaikan pesan "Cintailah posisimu sekarang (sebagai jurnalistik kampus) dan jangan menganggap jurnalistik hanya sebagai profesi, maka kamu bisa mengajak teman-temanmu." selain itu beliau menyampaikan, "Jurnalis tidak selalu punya uang, tapi ia punya cerita, yang lebih berharga daripada uang."
Ayu Indah Karisma & Asri Rahmawati _(Anggota UKM UNSTRAJ)_.
Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa fakultas jurnalistik dari berbagai kampus seperti Fakultas Jurnalistik '17 UNIGA, wartawan Garut dan komunitas jurnalistik Garut termasuk UKM UNSTRAJ kampus STAI Persis Garut.
Dalam kesempatannya, kang Abie menyampaiakn begitu banyak motivasi dan tips-tips terkait dunia jurnalistik. Beliau bertanya "Apa yang membedakan Jurnalis dengan yang lain?" Ia menuturkan bahwa Jurnalis hadir untuk memprediksi apa yang terjadi setelah berita tersebar atau _What happen after._ Bukan berbicara untuk siapa berita disebar _How To._ Selain itu kang Abie menuturkan bahwa yang terpenting untuk menjadi seorang jurnalis ialah memegang kode Etik Jurnalistik.
Dunia jurnalistik sedang berevolusi. Dimana informasi berpindah secra perlahan dari media cetak ke media audio visual (televisi, youtube dll) . Meskipun media cetak memang masih ada dan diakui. Selain itu juga Informasi bisa didapatkan begitu cepat dengan kemajuan media, seolah dunia ada digenggaman kita. Maka ada 2 kunci yang bisa dipegang dalam media jurnalistik saat ini yaitu konten dan _Platfrom_.
Seorang jurnalis haruslah bersikap _Generalis_. Mereka harus mengetahui pelbagai hal. Karena peristiwa tidak memilih kita sebagai jurnalis, akan tetapi kita yang harus tau tentang segala peristiwa yang terjadi. Dalam pemaparannya pula kang Abie menyebutkan bahwa dalam kode etik jurnalistik, sorang jurnalis tidak dituntut untuk netral, karena itu tidak ada dalam kode etik. Yang ada hanya berimbang
Diakhir acara, salah satu anggota UNTRAJ sempat meminta tanggapan terkait keberadaan UKM UNTRAJ yang masih baru kepada kang Abie, lalu beliau menyampaikan pesan "Cintailah posisimu sekarang (sebagai jurnalistik kampus) dan jangan menganggap jurnalistik hanya sebagai profesi, maka kamu bisa mengajak teman-temanmu." selain itu beliau menyampaikan, "Jurnalis tidak selalu punya uang, tapi ia punya cerita, yang lebih berharga daripada uang."
Ayu Indah Karisma & Asri Rahmawati _(Anggota UKM UNSTRAJ)_.